Profil Desa Lubuk Sebontan

 PROFIL DESA LUBUK SEBONTAN

Desa Lubuk Sebontan terletak dibagian barat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan luas wilayah ± 500 KM2 dan berada pada  posisi 1˚ 15’ Lintang Selatan sampai dengan 2˚ 20’ Lintang Utara dan diantara 102˚ 30’ Bujur Timur sampai dengan 104˚ Bujur Barat dengan batas wilayah berikut :







Jarak antar ibu kota 


Sarana Prasarana Desa

Aset atau Kekayaan Desa


Jumlah Penduduk


Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Struktur Penduduk Berdasarkan Umur Tahun 2019


KEADAAN SOSIAL

A. Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), SDM merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat, oleh  karena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Lubuk Sebontan cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.



B. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan  masyarakat, tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya skill atau keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru, dengan sendirinya akan mambantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran dan kemiskinan, pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju, table dibawah ini  menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Lubuk Sebontan.



C. Kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Lubuk Sebontan antara lain dapat dilihat dari status kesehatan serta pola penyakit, status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, angka dan status gizi buruk.




D. Kehidupan Beragama
Penduduk Desa Lubuk Sebontan mayoritas beragama Islam dengan presentase sekitar 95 % dan selebihnya beragama Kristen baik Katholik ataupun Protestan dengan jumlah sekitar 5%. Walaupun demikian kehidupan di Desa Lubuk Sebontan tetap tentram, nyaman, aman dan kondusif tanpa ada konflik yang berbau SARA, hal ini dikarenakan dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama Islam sangat berkembang dengan baik.

E. Pemberdayaan Perempuan Dan Anak
Kaum perempuan dan pemuda merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan keberhasilan pembangunan Desa Lubuk Sebontan, kaum perempuan dari komposisi penduduk Desa Lubuk Sebontan diawal tahun 2019 berjumlah 270 jiwa atau sekitar 49,3% dari total jumlah penduduk Desa Lubuk Sebontan yang berjumlah 547 jiwa. Keikutsertaan kaum perempuan dalam pembangunan di Desa Lubuk Sebontan sudah cukup partisipatif, hal ini dapat dilihat dari aktifnya organisasi-organisasi perempuan maupun keterlibatan kaum perempuan dalam pelaksanaan kepemerintahan dan pembangunan desa, diantaranya adalah aktifnya organisasi PKK dan BKMT, dalam bidang kepemerintahan dari 10 orang perangkat dan staf desa  3 orang atau sekitar 15 % diantaranya adalam kaum perempuan.
Disisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah peranan pemuda disegala aspek, baik terlibat langsung dalam pemerintahan maupun tidak secara langsung, di Desa Lubuk Sebontan mayoritas pelaku kegiatan didominasi oleh kaum pemuda, harapannya adalah agar dalam melaksanakan amanah pemerintahan dan pembangunan desa bisa lebih maksimal dan kekinian, namun hal tersebut tentunya tidak bisa terlepas dari para senior dan tokoh-tokoh yang ada.

F. Budaya
Kaum perempuan dan pemuda merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan keberhasilan pembangunan Desa Lubuk Sebontan, kaum perempuan dari komposisi penduduk Desa Lubuk Sebontan diawal tahun 2019 berjumlah 270 jiwa atau sekitar 49,3% dari total jumlah penduduk Desa Lubuk Sebontan yang berjumlah 547 jiwa. Keikutsertaan kaum perempuan dalam pembangunan di Desa Lubuk Sebontan sudah cukup partisipatif, hal ini dapat dilihat dari aktifnya organisasi-organisasi perempuan maupun keterlibatan kaum perempuan dalam pelaksanaan kepemerintahan dan pembangunan desa, diantaranya adalah aktifnya organisasi PKK dan BKMT, dalam bidang kepemerintahan dari 10 orang perangkat dan staf desa  3 orang atau sekitar 15 % diantaranya adalam kaum perempuan.
Disisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah peranan pemuda disegala aspek, baik terlibat langsung dalam pemerintahan maupun tidak secara langsung, di Desa Lubuk Sebontan mayoritas pelaku kegiatan didominasi oleh kaum pemuda, harapannya adalah agar dalam melaksanakan amanah pemerintahan dan pembangunan desa bisa lebih maksimal dan kekinian, namun hal tersebut tentunya tidak bisa terlepas dari para senior dan tokoh-tokoh yang ada.

G. Politik
Proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan peluang untuk membangun demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi demokrasi, lebih lanjut format politik ini terumuskan juga berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik, UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, serta UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, kemajuan demokrasi ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya antara lain dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum.
Dengan banyaknya regulasi-regulasi yang telah ada, sangat memungkinkan bagi masyarakat khusunya masyarakat Desa Lubuk Sebontan, untuk ikut berpartisipasi di dunia politik demi ikut serta dalam pembangunan desa dan masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas lagi, namun karena kesibukan masyarakat Desa Lubuk Sebontan yang mayoritas adalah Petani/Pekebun karet, kelapa sawit, dan beternak sapi maupun kambing maka ketertarikan untuk terjun ke dunia politik secara langsung masih sangat minim.

EKONOMI


JUMLAH PENDAPATAN RATA-RATA MASYARAKAT


MASALAH DAN KENDALA

Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam memperdayakan potensi sumber daya yang ada di Desa Lubuk Sebontan adalah sebagai berikut :

1.Kurangnya penguasaan teknologi dibidang perkebunan sehingga mengakibatkan hasil panen masih kurang maksimal.

2.Sarana infrastruktur dasar terutama jalan produksi yang masih berupa jalan tanah, menyebabkan terkendalanya transportasi pengangkutan hasil panen menuju ke perkebunan karet dan sawit milik masyarakat.

3.Kurangnya fasilitas perkebunan, pendidikan, kesehatan serta fasilitas penunjang kegiatan olahraga dan kepemudaan yang ada di wilayah Desa Lubuk Sebontan.

4.     Usaha makanan olahan belum mendapatkan perhatian yang cukup terutama soal permodalan, pelatihan dan pemasaran.

5.     Desa Lubuk Sebontan adalah wilayah yang terbuka dan mudah diakses dari arah jalan manapun terutama jalan Lintas Timur sehingga memudahkan nilai-nilai budaya negatif masuk dan mempengaruhi masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas serta budaya negatif lainnya.

6.     Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada, baik di tingkat Desa maupun Dusun.

7.     Masih terkendalanya peningkatan usaha dikarenakan modal yang dimiliki.

8.     Kurangnya peran serta Orang Tua dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk disiplin dan giat belajar dalam segala disiplin ilmu pengetahuan khususnya di bidang agama.

9. Kurangnya perhatian dalam bentuk pelatihan, pembinaan dan pemberian modal usaha bagi masyarakat yang mempunyai berbagai macam skill dibidang industri rumah tangga.

0 comments:

Posting Komentar